
Bruno Fernandes di Manchester United menggambarkan bahwa betapa besar peran nya di musim 2024/2025. Gelandang asal Portugal ini tak hanya menjadi kreator utama di lini tengah, tetapi juga motor serangan yang nyaris selalu terlibat dalam setiap proses terciptanya gol. Statistik menunjukkan bahwa Bruno menjadi pemain paling krusial di skuad Setan Merah, bahkan jauh mengungguli rekan-rekannya.
Bruno Fernandes mencatatkan 12 gol dan 14 assist, dalam 35 penampilannya di Premier League musim ini. Lebih mencengangkan lagi, lebih dari 60% serangan Manchester United di musim ini memiliki kontribusi langsung dari sang kapten. Tanpa kehadirannya di lapangan, tim terlihat kesulitan dalam menciptakan peluang dan kehilangan arah dalam permainan.
Tak hanya dari sisi kontribusi langsung, Bruno juga memimpin dalam jumlah umpan kunci (key passes) dan peluang tercipta. Rata-rata ia membuat 3,1 umpan kunci per pertandingan, jauh di atas gelandang lainnya di skuad MU. Kemampuannya membaca ruang dan memberikan umpan terobosan menjadikannya pemain yang tak tergantikan.
Masalahnya, ketergantungan yang terlalu tinggi pada satu pemain bisa menjadi pedang bermata dua. Ketika Bruno absen karena cedera atau akumulasi kartu, performa tim kerap menurun drastis. Dalam lima laga yang dijalani tanpa dirinya, MU hanya mampu menang sekali, sisanya berakhir imbang atau kalah.
Fakta ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan fans dan analis sepak bola. Sebuah tim besar seperti Manchester United seharusnya punya lebih banyak sumber kreativitas di lini tengah, bukan hanya bertumpu pada satu nama. Manajemen klub pun diharapkan bisa mencari pemain pelapis atau tandem ideal bagi Bruno di jendela transfer mendatang.
Dengan kontribusinya yang luar biasa, tidak diragukan lagi bahwa Bruno Fernandes adalah jantung permainan MU saat ini. Namun jika ketergantungan ini terus berlanjut, tim bisa kesulitan ketika ia tidak tersedia. Kini semua mata tertuju pada langkah taktis yang akan diambil oleh manajer Erik ten Hag untuk mengurangi beban di pundak sang kapten.