Dean Huijsen, bek muda milik Juventus, membuat kejutan di bursa transfer musim panas 2025. Di tengah ketertarikan dari klub-klub elite Inggris seperti Chelsea, Manchester United, dan Arsenal, ia justru menolak semua tawaran tersebut.
Dean Huijsen tampil mengesankan saat dipinjamkan ke AS Roma musim lalu. Performanya yang konsisten dan tenang membuatnya jadi incaran banyak klub top Eropa. Tiga tim Premier League bahkan siap memberi kontrak jangka panjang dengan gaji besar. Namun, bek berusia 19 tahun itu memilih jalur berbeda.
Dalam wawancara eksklusif bersama media Italia, Huijsen menyatakan bahwa saat ini ia lebih memilih melanjutkan kariernya di Serie A. “Saya masih muda dan ingin berkembang lebih jauh di Italia. Di sini saya merasa lebih cocok secara taktik dan budaya bermain,” ujar Huijsen.
Keputusan ini membuat banyak pengamat terkejut. Premier League dianggap liga terbaik untuk mengasah kemampuan pemain muda. Namun, Huijsen menunjukkan bahwa dia punya visi jangka panjang. Ia tak tergoda uang atau popularitas semata.
Juventus menyambut baik pilihan sang pemain. Klub asal Turin itu menilai Huijsen punya masa depan cerah. Ia disebut-sebut akan mendapat lebih banyak menit bermain musim depan. Pelatih Juventus juga siap memasukkan namanya dalam proyek jangka panjang.
Keputusan menolak tawaran klub besar Inggris bisa menjadi titik balik penting dalam karier Huijsen. Jika mampu tampil konsisten bersama Juventus musim depan, bukan tidak mungkin dia akan menjadi pilar utama di lini pertahanan Bianconeri, dan mungkin juga timnas Belanda dalam waktu dekat.
Meski banyak yang menyayangkan keputusannya, Dean Huijsen telah menunjukkan kedewasaan luar biasa di usia muda. Dengan fokus dan komitmen yang jelas, kariernya ke depan patut dinanti. Dunia sepak bola kini menanti, apakah keputusan ini akan membawanya ke puncak.
