
Chelsea kembali menjadi sorotan di bursa transfer musim panas 2025. Klub asal London itu dikabarkan tengah mengincar salah satu bintang muda Borussia Dortmund, yang tampil mengesankan di Bundesliga musim lalu. Namun, niatnya ini justru memunculkan peringatan keras dari legenda klub yang mengaku memiliki “trauma” dengan transfer pemain dari klub Jerman tersebut.
Pemain yang sedang dipantaunya adalah gelandang serang berusia 21 tahun, yang disebut-sebut sebagai penerus Marco Reus. Ia dikenal memiliki visi bermain yang tajam, kecepatan, dan kemampuan mencetak gol dari lini kedua. Penampilannya menarik perhatian banyak klub top Eropa, termasuk Chelsea yang sedang berusaha memperkuat lini tengah mereka setelah performa inkonsisten musim lalu.
Namun, legenda Chelsea, Frank Leboeuf, justru bersikap skeptis terhadap rencana ini. Dalam sebuah wawancara dengan media Inggris, Leboeuf mengungkapkan kekhawatirannya, “Saya punya trauma setiap kali Chelsea membeli pemain dari Bundesliga. Tidak semua bisa beradaptasi dengan Premier League.”
Komentar tersebut merujuk pada beberapa transfer sebelumnya yang dianggap gagal, seperti Timo Werner dan Kai Havertz. Keduanya sempat dibeli dengan harga mahal namun kesulitan menunjukkan performa stabil bersama Chelsea. Meski Havertz kemudian tampil cukup baik di Arsenal, awal kariernya di Inggris jauh dari ekspektasi.
Leboeuf menekankan bahwa permainan di Bundesliga sangat berbeda dengan ritme dan tekanan yang ada di Premier League. Menurutnya, banyak pemain muda Jerman atau yang bermain di Jerman butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri.
Meski demikian, manajemen Chelsea tampaknya tetap serius mempertimbangkan transfer ini. Klub saat ini tengah menjalani negosiasi awal dengan pihak Dortmund. Sang pemain sendiri disebut terbuka terhadap kemungkinan pindah ke Inggris, meskipun belum ada keputusan resmi.
Bursa transfer memang penuh dengan spekulasi, namun suara-suara dari mantan pemain seperti Leboeuf bisa menjadi catatan penting. Chelsea tentu harus berhati-hati agar tidak mengulangi kesalahan lama. Apakah bintang muda Dortmund ini akan menjadi pembelian sukses atau justru pengulangan “trauma” yang sama? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.