Arsenal akhirnya menurunkan Martin Zubimendi dalam laga kompetitif pertamanya sejak resmi bergabung. Penampilan perdana pemain asal Spanyol ini langsung memicu perhatian publik, bukan hanya karena kualitas permainannya, tetapi juga karena debutnya menguak strategi besar Arsenal yang telah dirancang sejak musim lalu.
Debut yang Dinanti-nanti
Martin Zubimendi menjadi salah satu rekrutan paling dinanti Arsenal pada musim panas ini. Gelandang bertahan berusia 25 tahun tersebut direkrut dari Real Sociedad setelah melalui proses negosiasi yang cukup panjang. Mikel Arteta, manajer Arsenal, sudah sejak lama dikenal sebagai pengagum gaya bermain Zubimendi yang disiplin, cerdas dalam membaca permainan, serta tenang dalam distribusi bola.
Debutnya dalam laga kontra rival Liga Premier membuktikan alasan di balik ketertarikan Arsenal. Martin Zubimendi tampil solid, melakukan sejumlah intersep penting, dan berkontribusi dalam fase build-up dengan sangat efektif. Ia tampak langsung menyatu dengan lini tengah Arsenal yang selama ini menjadi titik krusial dalam skema Arteta.
Strategi yang Sudah Disusun Sejak Lama
Menurut laporan dari sejumlah media Inggris, kehadiran Zubimendi bukanlah keputusan instan. Arsenal disebut telah memantau sang pemain sejak musim lalu dan bahkan mengadaptasi sistem permainan agar kelak memudahkan integrasi Zubimendi. Dengan posisinya sebagai gelandang bertahan yang mampu bermain vertikal, Arsenal kini punya opsi lebih fleksibel dalam transisi dan penguasaan bola.
Masterplan tersebut melibatkan restrukturisasi peran Declan Rice dan Thomas Partey di lini tengah. Rice, yang musim lalu berperan sebagai pivot utama, kini lebih bebas maju ke depan karena Zubimendi mengisi peran sebagai “sweeper” di depan lini belakang.
Potensi Jangka Panjang di Emirates
Kehadiran Martin Zubimendi bisa menjadi titik balik penting bagi Arsenal dalam mengejar trofi musim ini. Ia tidak hanya menambah kedalaman skuad, tapi juga mempertegas arah taktik jangka panjang klub. Jika performa debutnya menjadi acuan, maka Arsenal bisa jadi telah menemukan kepingan penting terakhir dalam puzzle mereka.