
Thomas Muller resmi mengakhiri perjalanannya bersama Bayern Munchen setelah kekalahan dari Paris Saint-Germain di babak gugur Liga Champions musim 2025. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena Muller adalah simbol loyalitas dan dedikasi di klub berjuluk Die Roten tersebut.
Pemain berusia 35 tahun itu telah menghabiskan seluruh karier profesionalnya di Bayern sejak debut pada tahun 2008. Dengan lebih dari 650 penampilan dan 235 gol di semua kompetisi, Thomas Muller telah membantu Bayern memenangkan 11 gelar Bundesliga, 6 DFB Pokal, dan 2 trofi Liga Champions—menjadikannya salah satu pemain tersukses dalam sejarah klub.
Kekalahan dari PSG menjadi momen emosional bagi Muller. Dalam wawancara seusai pertandingan, ia meneteskan air mata dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh suporter Bayern di seluruh dunia. “Saya telah memberikan segalanya untuk klub ini. Kini saatnya memberi ruang bagi generasi baru,” ujarnya penuh haru.
Pelatih Bayern, Vincent Kompany, juga memberikan penghormatan khusus kepada Thomas Muller. Ia menyebut Muller sebagai sosok pemimpin yang tak tergantikan, baik di ruang ganti maupun di atas lapangan. “Dia bukan hanya legenda Bayern, tapi legenda sepak bola dunia,” kata Kompany.
Meski belum mengumumkan klub tujuan berikutnya, rumor mengaitkan Muller dengan beberapa tim MLS di Amerika Serikat dan klub-klub elite di Timur Tengah. Namun, tak sedikit yang berharap Muller akan pensiun sebagai legenda sejati di Eropa.
Kepergian Thomas Muller menandai akhir dari satu era keemasan Bayern Munchen. Penggemar tentu akan merindukan selebrasi khasnya dan kontribusinya dalam momen-momen krusial. Kini, perjalanan sang legenda memasuki babak baru, dan dunia sepak bola menanti langkah berikutnya dari salah satu ikon paling berpengaruh dalam dua dekade terakhir.